sidokaton.desa.id/10/07/2025. Sekarang ini tidak sedikit orang yang menganggap bahwa menyantap daging kambing itu menimbulkan berbagai macam penyakit salah satunya hipertensi (darah Tinggi) karna itu adalah penyebab tingginya resiko kematian, penyakit ini juga sering kali dianggap sebagai “silent killer” atau dalam Bahasa Indonesia membunuh secara berlahan, padahal beberapa peneliti mengatakan bahwa kandungan gizi dari kambing itu sangat baik di banding daging yang lain salah sataunya dr. Sentot Handoko, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik dari Mayapada Hospital Bogor (BMC) menyatakan “Lemak pada daging kambing jauh lebih rendah ketimbang daging sapi dan ayam,”.
Seporsi daging kambing hanya memiliki 2,6 gram lemak. Sementara daging sapi dan daging ayam masing-masing mengandung 7,9 dan 6,3 gram lemak.
Berikut pemaparan untuk seporsi daging (sekitar kurang lebih 85 gram)
- Daging kambing mengandung 2,6 gram lemak, 0,79 gram lemak jenuh, 122 kilokalori, 63,8 mg kolesterol, 3,2 mg zat besi, 23 gram protein.
- Daging sapi mengandung 7,9 gram lemak, 3,0 gram lemak jenuh, 179 kilokalori, 73,1 mg kolesterol, 2,9 mg zat besi, 25 gram protein.
- Daging ayam mengandung 6,3 gram lemak, 1,7 gram lemak jenuh, 162 kilokalori, 76 mg kolesterol, 1,5 mg zat besi, 25 gram protein.
Pada daging kambing mempunyai efek termogenik, yaitu berupa panas yang dihasilkan dari hasil metabolisme suatu bahan makanan dalam tubuh sehingga memberi sensasi hangat pada tubuh. Hal ini sering kali dianggap kebanyakan orang sebagai tanda tekanan darah tinggi (hipertensi) dan ini perihal yang keliru , justru Kambing memiliki angka kolesterol yang paling sedikit di banding daging lainya,
Penyebab utama kenapa daging kambing sering kali dianggap meningkatkan hipertensi adalah cara pengolahan yang salah ,salah satunya penggunaan bumbu yang berlebih seperti garam dan kecap ,
Kadar natrium (sodium) dalam garam dapur yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan volume darah dan tekanan dalam pembuluh darah, yang memicu hipertensi.
Kecap, baik kecap asin maupun manis, dapat memicu hipertensi jika dikonsumsi berlebihan karena kandungan natrium (garam) dan gula yang tinggi. Asupan natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, sedangkan gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes dan juga berkontribusi pada kenaikan berat badan yang dapat memicu hipertensi.
Kesimpulan,dari pemaparan diatas penderita hipertensi (darah tinggi ) tidak perlu takut makan daging kambing, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan cara yang sehat. Daging kambing bisa menjadi sumber protein yang baik, namun pengolahan yang salah dapat meningkatkan risiko hipertensi.